Komisi IX Pastikan BIAS Berjalan Baik di Kabupaten Bogor

21-09-2024 / KOMISI IX
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh saat memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (19/09/2024). Foto: Hanum/vel

PARLEMENTARIA, Bogor - Dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengunjungi Dinas Kesahatan Kabupaten Bogor. Komisi IX ingin memastikan BIAS di Kabupaten Bogor ini berjalan dengan baik dan lancar.

 

"Kami (Komisi IX DPR RI) melakukan kunjungan ke Kabupaten Bogor ini tentu ingin memastikan BIAS di Kabupaten Bogor berjalan dengan baik. Dan betul saja, kita melihat di Kabupaten Bogor ini sudah cukup baik karena sudah tidak ada kekurangan suplai vaksin dan tidak ada keterlambatan dalam distribusi vaksin. Semoga hal baik ini pun dapat dilakukan untuk imunisasi di bulan November mendatang," jelas Nihayatul kepada Parlementaria usai memimpin Tim Kunspek Komisi IX DPR RI ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis, (19/09/2024).

 

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dicanangkan sebagai waktu dilaksanakannya pemberian imunisasi lanjutan bagi anak usia Sekolah Dasar dengan sasaran peserta didik kelas 1,2,5 dan 6 SD atau bentuk lain yang sederajat serta anak usia sekolah yang tidak bersekolah.

 

"Namun memang yang perlu kita tandai adalah kendala di lapangan, seperti ada sekolah yang menolak untuk siswa/inya divaksin, terdapat anak-anak usia sekolah tapi tidak sekolah, sehingga tidak mendapatkan vaksinasi. Nah ini diperlukan pendekatan khusus dan menjadi tanggung jawab kita untuk bisa memastikan seluruh anak-anak kita mendapatkan vaksin," ungkap politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu.

 

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa tujuan dari kegiatan BIAS ini yaitu untuk meningkatkan kekebalan anak usia sekolah, memberikan kekebalan bagi anak perempuan usia sekolah, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Campak, Rubela, Tetanus, Difteri, dan Kanker leher rahim.

 

"Secara umum Dinkes Kabupaten Bogor telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Seperti sudah mengikuti prosedur yang ada dan pelaksanaan BIAS 2024 dapat berjalan dengan baik, hanya saja menurutnya perlu diperkuat dengan mendalami persoalan-persoalan detail," jelas Nihayatul.

 

Sebagai informasi, Pemberian imunisasi ini dilakukan setiap tahunnya pada bulan Agustus untuk imunisasi Campak Rubela dan bulan November untuk imunisasi Dt (Difteria Tetanus) dan Td (Tetanus Difteria) yang bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit tersebut. (hnm/rdn)

BERITA TERKAIT
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...
Komisi IX Apresiasi Langkah Pemprov Kaltim Tangani DBD melalui Uji Coba Vaksin Dengue
12-12-2024 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Penajam Paser Utara - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh memberikan apresiasi terhadap upaya Provinsi Kalimantan Timur...